Rabu, 13 September 2017
PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika
IDENSTITAS BUKU :
Judul Buku : PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK; Suatu Alternatif
Pendekatan Pembelajaran Matematika
Penulis : Ariyadi Wijaya
Penerbit : Graha Ilmu
Cetakan : Pertama
Jumlah Halaman : 108 halaman
Tahun Terbit : 2012
Cetakan : Pertama
Jumlah Halaman : 108 halaman
Tahun Terbit : 2012
Sekilas Tentang Penulis :
![]() |
| Sumber : http://www.staff.uny.ac.id |
AriyadiWijaya, M.Sc. dosen di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas NegeriYogyakarta (UNY) yang lahir pada tanggal 16 Juli 1982 di Banjarnegara, Jawa
Tengah. Pada tahun 2004 penulis menyelesaika S1 di Jurusan pendidikan
Matematika Universitas negeri Yogyakarta dengan predikat cum laude. Gelar Master dalam bidang Research and Development in Mathematics Education diperoleh dari
Freudenthal Institute Utrecht University, Belanda pada tahun 2008 dengan
predikat cum laude. Pada tahun 2009,
penulis mengikuti short course on Teaching
Content through English di University of Melbourne, Australia. Selama menempuh
short course tersebut, penulis secara
khusus mempelajari Content Language Integrated
Learning (CLIL) yaitu tentang bagaimana mengajar (khususnya matematika)
dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai language
of instruction. Pada awal 2011, penulis kembali ke Utrecht University untuk
menempuh program doktor dalam bidang Pendidikan Matematika dengan fokus
penelitian dalam bidang assesment.
Ulasan Buku :
![]() |
| Sumber : http://www.grahailmu.co.id |
Sebagai pembuka dalam memahami isi buku ini, pembaca
diajak untuk bercakrawala dengan mengenal Programme
for International Student AssesmentI (PISA). PISA merupakan suatu
proses dalam lingkup internasional yang memiliki tujuan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari melalui
pendidikan. Dalam prosesnya, PISA menyajikan masalah berbasis soal yang
berkaitan dengan dunia nyata (real-world problem). Dalam riwayat PISA,
Indonesia telah turut berpartisipasi sejak PISA pertama kali di adakan, yakni
pada tahun 2000. Untuk hasil PISA pertama, Indonesia memperoleh hasil yang
sangat kurang memuaskan dan berada dalam posisi 39 dari 41 negara yang turut
dalam PISA Matematika pertama tahun 2000. Kemudian pada PISA 2003, siswa
Indonesia masih dalam kategori belum memuaskan yakni berada pada ranking posisi
38 dari 40 negara. Tidak jauh berbeda kemudian pada PISA 2006 dan PISA 2009,
secara berturut Indonesia berada pada posisi 50 dari 57 negara dan posisi 61
dari 65 negara peserta PISA.
Seperti yang tertera dalam ulasan buku di atas,
bahwasanya PISA merupakan proses dalam lingkup internasional yang memiliki
tujuan untuk mengukur kemampuan siswa, penyajian masalah berbasis soal yang
berkaitan dengan dunia nyata. Sebagai salah satu alternatif dalam memajukan
tingkat pemahaman dan menaikan rangking dalam ajang PISA, dapat digunakan
pendekatan pembelajaran matematika yang tentunya sejalan dengan tujuan PISA dalam
menerapkan konsep matematika sebagai aspek penting pembelajaran matematika
adalah Pendidikan Matematika Realistik. Pendekatan Matematika Realistik
merupakan suatu pendekatan atau metodologi pembelajaran yang dilandasi oleh
pandangan Hans Freudenthal, yaitu menempatkan matematika sebagai suatu bentuk
aktivitas manusia (Mathematics as a human activity). Pendidikan Matematika
Realistik tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan penalaran
matematika, namun juga dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan kreativitas
dan komunikasi peseta didik. Buku dengan judul, PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK; Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran
Matematika, ini, tidak hanya membahas dan mengulas sisi teoritis dan
Pendidikan Matematika Realistik, akan tetapi juga dilengkapi dengan beberapa
contoh penggunaan Pendidikan Matematika Realistik.
Kelebihan Buku :
Buku ini, sangat layak dibaca baik bagi mahasiswa calon
pendidik maupun bagi tenaga pendidik aktif. Buku ini berisi
pendekatan-pendekatan atau metodologi di mana cara dan aturannya dapat dijadikan
sebuah alternatif bahan ajar bagi tenaga pendidik. Tidak hanya tenaga pendidik
dalam hal pendidikan matematika, semua bidang bahkan dapat menjadikan buku ini
sebagai sebuah inspirasi dan kemudian disesuaikan dengan kebutuhan bahan ajar
masing-masing.
Kekurangan Buku :
Kekurangan buku ini saya rasa hanya sebab dari pendeknya
pengetahuan pembaca, yaitu diri saya sendiri, adalah kurang dapat memahami
beberapa istilah asing yang dalam penulisan buku banyak penggunaan istilah
asing.

